Kamis, 03 April 2008

TUHAN YESUS DAN PARA TOKOH CENDIKIAWAN ATEIS ABAD 21 INI

(Tulisan atau artikel sederhana ini untuk memberikan informasi masalah Penyesatan oleh para Tokoh Ateis dan para Penyesat Abad 21 ini diantaranya Dan Brown dalam buku dan Filmnya The Da Vinci Code, Gereja harus melawan dan menentangnya)

Tentu saja ada orang-orang yang sinis dan skeptis. Saya pernah bertemu dengan guru-guru besar serta mahasiswa yang sangat gigih menentang Kristus, meskipun jumlah mereka hanya sedikit sekali.Ada di antara mereka menyatakan Yesus hanya sebuah dongeng atau bahwa ia tidak lebih dari seorang yang Agung.Mereka mencemoohkan Alkitab dan menertawakan orang-orang yang menyembah Yesus Kristus sebagai Anak Allah.
Salah seorang skeptis yang demikian adalah Dr.Cyril E.M. Joad, ketua jurusan filsafat di Universitas London dan salah seorang ahli filsafat terbesar saat itu. Dr.joad percaya bahwa Yesus hanya seorang manusia biasa, bahwa Allah adalah bagian dari alam ini, sehingga jika alam ini hancur, Allah pun akan hancur. Ia percaya bahwa apa yang di sebut dosa itu tidak ada, bahwa manusia di ciptakan untuk suatu negara khayalan (utopia), dan bila di beri kesempatan, manusia bisa menciptakan sorga di dunia ini.
Pada tahun 1948, di halaman kedua surat kabar Los Angeles Times, saya melihat gambar sarjana terkenal itu di sertai sebuah tulisan tentang perubahan dramatis yang terjadi dalam hidupnya. Ia menceritakan bagai mana selama bertahun-tahun ia telah menentang kekristenan, namun sekarang ia percaya bahwa dosa adalah suatu yang nyata.
Dua perang dunia yang telah lewat dan ancaman perang dunia berikutnya membuatnya yakin bahwa manusia penuh dengan dosa. Sekarang ia percaya bahwa penjelasan satu-satunya tentang dosa ada dalam firman Allah, dan jalan keluar satu-satunya adalah salib Yesus Kristus. Sebelum meninggal Dr. Joad menjadi seorang pengikut Kristus yang setia.
Ada ratusan riwayat hidup seperti ini yang dapat di ceritakan. Lew Wallace, misalnya, seorang jendral terkenal yang ahli sastra yang sangat pandai. Ia dan sahabat karibnya Robert Ingersoll, seorang skeptis yang terkenal, sepakat untuk menulis buku yang bertujuan menghancurkan mitos kekristenan untuk selama-lamanya.
Selama dua tahun, Wallace belajar di parpustakaan-perpustakaan terkenal di Eropa dan Amerika untuk mencari keterangan yang mendukung dia menulis buku yang akan menghancurkan kekristenan tarsebut. Sementara menulis bab kedua bukunya, tiba-tiba ia berlutut dan berseru,"Tuhanku dan Allahku".
Bukti keilahian Kristus membuatnya tidak berkutik lagi. Ia tidak sanggup lagi menyangkal bahwa Yesus Kristus adalah anak Allah. Yesus yang semula akan "ditelanjangi"-nya sebagai seorang penipu, telah menawannya dan Wallace menjadi seorang Kristen. Lew Wallace kemudian menulis Ben Hur, yang barangkali adalah novel terbesar tentang zaman Kristus yang pernah tertulis.
Seorang skeptis lain, C.S.Lewis, profesor di Universitas Oxford, Inggris, telah bertahun-tahun menyangkal keilahian Kristus. Tetapi kemudian ia menjadi seorang pengikut Kristus yang setia dan telah menulis banyak buku terkenal yang berisi tentang pembelaan iman kepada Yesus sebagai juruselamat. (dikutip dari : Buku Jesus and The Intellectual, Dr William R. Bright LPMI Jakarta 1999). Lain pula dari kisah diatas, dimana ada banyak para ahli atau tokoh yang dulunya Ateis akhirnya bertobat lalu kemudian percaya kepada Tuhan Yesus dan mengikutNya dengan setia sampai mati. Sangat berbeda dengan kisah dibawah ini. Baru-baru ini berkisar tahun 2003-2007 (lima tahun terakhir) dunia kekristenan kita di kejutkan oleh serangan yang bertubi-tubi dari tokoh ateis abad 21 ini : Dan Brown Cs dan para Prof Ateis lainnya bersekongkol memutarbalikkan Fakta atau Kebenaran Firman Tuhan (Alkitab) menuduh yang bukan-bukan (Fitnah terhadap Tuhan Yesus) dalam bukunya The Da Vinci Code (buku terlaris versi New York Times di 100 negara) dan sudah diangkat kelayar Lebar sebagai sebuah pembodohan (hanya Film Fiksi). Hanya demi uang mereka menjual Tuhan Yesus di abad 21 ini (kalau dulu Judas Iskariot menjual Tuhan Yesus hanya 30 Dinar/Perak Matius 26:14-16). Kini Dan Brown Cs menjual Tuhan Yesus dengan uang miliaran Dollar (Triliun Rupiah). Kami biasa menyebutnya Tuhan Yesus disalibkan oleh Media! Padahal setelah di uji dan diteliti oleh para ahli, buku dan film The Da Vinci Code ternyata "tak lebih dari sebuah buku Pembual besar" yang hanya layak di buang kedalam tong sampah. Diantara para Ahli yang menggugat buku dan film itu Sarah K.Herz dari Yale-New Haven Teacher Institut.
Menurutnya The Da Vinci Code perlu mengembangkan alurnya dengan Integritas Sejarah, ketika Fakta-faktanya di tantang, sang pengarang tidak dapat berkata dengan sah. (The Da Vinci Code : memisahkan Fakta dan Fiksi hlm 24-25. H. Dennis Fisher, 2005). Selain Sarah, Darryl Bock, seorang Professor Peneliti Studi Perjanjian Baru di Seminari Teologi Dallas dengan tegas juga menolak Buku dan Film The Da Vinci Code (The Da Vinci Code : Memisahkan Fakta dan Fiksi hlm 42-45 2005). Peneliti Sejarah Carl Olson dan Sandra Miesel juga sangat menolak buku tersebut dari segi studi penulisan sejarah (The Da Vinci Code : Memisahkan Fakta dan Fiksi hlm 58-59 2005).
Lain lagi Jack Wasserman, Seorang Professor sejarah seni yang sudah pensiun dari Universitas Temple "mengatakan bahwa membaca buku itu tidaklah lebih dari sekedar pengalaman yang menjengkelkan. Saya tidak dapat mentolelir buku itu. Ketika anda membaca sebuah buku dan begitu banyak isinya yang tidak masuk akal, saya tidak dapat beralih dari satu halaman kehalaman berikutnya tanpa disertai kemarahan" (The Da Vinci Code Question : Kebenaran atau Penyesatan? hlm 28-29 James Emery White 2006) Kini jelas sudah Dan Brown tokoh Ateis abad ini yang memutarbalikkan fakta di dalam bukunya The Da Vinci Code yang sangat menyesatkan.
Sudah saatnya Gereja harus menjadi Filter atau "Sosial Control" bagi apapun itu apakah Buku-buku dan Film atau kelompok yang menyudutkan maupun menentang Tuhan Yesus dan Alkitab! Sadar atau tidak kita saat ini telah sampai didalam sebuah masa yang penuh tantangan dari segala sudut, kita memasuki era tanpa batas. Baik dari Tegnologi maupun Informasi, dalam hitungan detik saja ada ribuan atau jutaan Informasi yang bisa disebarluaskan oleh Internet dan sejenisnya.
Untuk itu Gereja dan Umat Kristen jangan hanya diam, mari kita lawan dan hadapi minimal kita juga harus melakukan sesuatu (dalam bahasa saya harus dibuat Penyeimbangnya). Agar umat kita tidak bingung ketika ada buku-buku atau Film lain yang sejenis The Da Vinci Code (Gereja perlu membuat Dialog, Seminar, Lokakarya, Bedah Buku atau tim Khusus untuk mengantisipasi sesuatu ajaran yang sesat atau yang menentang Tuhan Yesus dan Kebenaran Alkitab). Umat tidak lagi gelisah dan ragu akan imannya karena ada Gereja yang membentengi mereka dari segala Isu-isu yang datang menyerang dari luar sambil terus juga kita melatih dan mengajarkan kepada Umat kita untuk menghadapi isu-isu yang sama. Yang pada akhirnya umat kita menjadi kuat dan mampu mandiri melawan apapun itu ketika kita telah memberikan "senjata atau alat bagi mereka yaitu Firman Tuhan sebagai Pondasinya".
Memang hal ini sudah sejak lama di Nubuatkan di dalam Alkitab bahwa suatu saat nanti "banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang" Matius 24 : 11. Didalam 1 Timotius 4:1 juga berkata : Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan". Sepertinya nats ini sudah tergenapi saat ini dengan banyaknya para Ateis yang selalu menyesatkan orang percaya. Kita mulai melihat ada oknum "Prof, Doktor, Master atau Sarjana Teologi (diluar negeri maupun di Indonesia) juga saat ini menjadi Penentang Kebenaran itu sendiri. Seperti yang dikatakan didalam 2 Timotius : 3 ayat 8. Akan muncul para penentang kebenaran!! (Immoral). Kita harus hati-hati menghadapi para "musang berbulu domba" itu, yang kita pikir teman rupanya lawan! Nabi-nabi palsu atau para penyesat yang munafik itu sudah mulai masuk kedalam gereja. Ketika mereka mengajarkan (memberikan doktrin yang sangat menyesatkan) mengatakan bahwa Alkitab, tidaklah satu-satunya Kebenaran dan mengatakan Sorga atau Neraka tidak ada, demikian juga Dosa itu hanya omong kosong! (hal inilah bisa menjadi penghancur gereja alias perusak gereja)
Sebenarnya hampir sama dengan model Dan Brown Cs dalam bukunya The Da Vinci Code, hanya saja Brown terang-terangan berani menentang Alkitab dan Tuhan Yesus!! Kalau nabi-nabi palsu dan para penyesat yang menyusup ke gereja hampir tidak kelihatan gerakannya, cenderung lebih halus namun pasti (lebih bersifat seperti orang munafik dan memakai standart ganda). Disatu sisi mungkin mereka sebenarnya Ateis alias nabi-nabi palsu (penyesat) tapi tidak mau keluar dari Gereja karena disitulah mereka cari makan alias mendapat gaji. Sangat perlu dan harus di uji terlebih dulu "rohnya" benar tidaknya mereka itu percaya kepada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dan mengakui Alkitab sebagai Kebenaran Firman Tuhan! Semoga di GBKP para nabi palsu atau para penyesat itu tidak ada, tapi satu hal yang pasti dia akan datang!! Dengan demikian tidak ada salahnya kita senantiasa waspada dan harus bijaksana. Untuk itu kita harus sedia payung sebelum hujan, karena lebih baik mencegah daripada mengobati.
Artikel ini saya persembahkan buat Umat Kristiani di seluruh Indonesia dan Jemaat GBKP yang terkasih. Akhirnya tulisan sederhana ini saya tutup dengan Firman Tuhan yang saya ambil dari Wahyu 22 :13. "Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, yang Awal dan Yang Akhir".

Tuhan Yesus Memberkati AMEN

Artikel ini saya angkat dari sebuah buku Jesus and The Intellectual diterjemahkan oleh Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia tahun 1999 karya : Dr. William R. Bright (Bill Bright)
Sumber Pendukung lain:
Disalibkan Oleh Media C. Marvin Pate dan Sheril L. Pate, Andi Jogyakarta 2007, The Da vinci Code : memisahkan Fakta dari Fiksi, H. Dennis Fisher, Yayasan Gloria Jogyakarta 2005,The Da Vinci Code Question : Kebenaran atau Penyesatan? James Emery White, Andi Jogyakarta 2006.
Hasil diskusi dengan Pdt Dr Eddy Pr. M.Th di UKSW Salatiga Jawa Tengah
Penulis
Pdt Masada Sinukaban.
Pemerhati Sosial dan Peduli Kemanusiaan. KESAKTIAN

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Blognya Menarik. akan saya tunggu updates berikutnya.
Salam kenal.

GBU