Kamis, 17 April 2008

Spritualitas Permata GBKP

(Refleksi Teologis dalam rangka memperingati Hut Permata GBKP yang ke 60)
Oleh : Pdt Masada Sinukaban. Studi Program S2 Pastoral dan Masyarakat di UKSW Salatiga Jawa Tengah

KESAKTIAN PEDULI GENERASI INDONESIA

Generasi Muda adalah calon pemimpin dimasa akan datang, baik pemimpin di Gereja maupun pemimpin di Pemerintahan RI dan pemimpin di Dunia International. Seorang ahli pernah berkata bila generasi muda hancur karena Narkoba dan sebagainya, maka akan terjadi “Lossing Generation” atau Generasi yang Hilang (Putus Generasi). Bila ini terjadi, maka ibadah di Gereja hanya akan diisi oleh kaum tua-tua saja? (hal ini sudah banyak terjadi di Gereja Eropah) Hanya orang tuanya saja yang beribadah atau pergi ke Gereja tanpa ada Generasi Muda atau Permata seusia Anda. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena Gereja-gereja di Barat lupa mendidik, mendampingi, menjaga dan memperdulikan kaum mudanya sehingga kaum mudanya hilang di telan modernisasi alias zaman yang canggih ini. Padahal seharusnya tugas Gerejalah menjaga Generasi muda atau kaum mudanya.
Mereka banyak terlibat Sex bebas, Narkoba, Hedonisme, Materialisme dan sebagainya. (tapi saat ini Gereja-gereja di Barat mulai bangkit untuk kembali peduli dan mendidik kaum mudanya agar tidak hilang atau terlibat masalah Narkoba dan sejenisnya). Bisa dibayangkan bila hal itu terjadi dan berlangsung di Gereja kita? Maka Gereja akan kosong karena kaum muda-mudinya habis alias hilang karena kurang atau tidak di pedulikan. Pertanyaannya kok bisa hilang? Ya bisa dong, kalau tidak diperhatikan, dijaga, dilindungi dan di isi Spritualitasnya.
Untuk itulah makanya Gereja kita GBKP perlu terus melakukan bimbingan terhadap kaum Permatanya agar tidak terjadi seperti keadaan Gereja-gereja di Barat (Luar Negeri) itu. Gereja GBKP harus peduli kaum mudanya atau Peduli Generasinya! Gereja GBKP juga harus selalu mengisi Spritualitas kaum mudanya dengan Firman Tuhan/kegiatan Rohani agar memiliki Pondasi atau pegangan yang kuat dalam menghadapi tantangan zaman ini. Dengan meningkatkan Spritualitas kaum mudanya maka diharapkan agar Permata GBKP bisa menghadapi tantangan zaman ini.
Apakah itu Spritualitas? Spritualitas adalah kesadaran akan kehadiran Roh Allah (Spirit) yang menuntun setiap orang kepada sikap pasrah dan taat pimpinanNya sehingga lahir kebiasaan-kebiasaan baru yang sesuai akan kehendak Tuhan (Firman Tuhan). Spritualitas juga bisa diartikan dengan seberapa dekat atau erat hubungan Anda dengan Tuhan Yesus setiap hari. Hubungan dengan Tuhan Yesus secara pribadi lepas pribadi maupun secara persekutuan. Yaitu yang diwujudkan lewat Doa-doa, Baca Firman Tuhan, Saat Teduh, Bernyanyi memuji Tuhan, beribadah di Gereja, Puasa dan Mengasihi sesama. Apakah akibatnya bila kaum muda tidak memiliki Spritualitas? Dan apa bedanya dengan kaum muda yang memiliki Spritualitas yang kuat? Jawabannya jelas ada bedanya.
Kaum muda yang hidup tanpa Spritualitas? Akan berbahaya sekali, karena tidak mengerti tentang Kebenaran Firman Tuhan. Hidup semau gue. Ketika salah seorang temannya mengajak Berjudi, Cabut, Bolos sekolah, Tawuran, Ngisap rokok, Narkoba, Minuman Keras, bahkan Sex bebas, dan menonton VCD Porno atau sejenisnya sudah pasti dia mau. Karena dia tidak memiliki Spritualitas yang menjadi benteng/rambu-rambu dalam hidupnya. (seperti kapal tanpa Nakhoda di tengah lautan luas pastilah terombang-ambing dan akhirnya bisa tenggelam).
Sedangkan Permata yang memiliki Spritualitas pasti menolak setiap ajakan orang yang berbuat tidak benar, karena dia sudah tahu bahwa hal itu “Dosa” dan tidak baik dilakukan. Maka dari itu Permata GBKP harus memperkuat Spritualitasnya. Melihat tantangan yang semakin berat saja pada Zaman atau abad 21 ini.
Ibadah di Gereja setiap Minggu adalah bagian dari Spritualitas, baca Alkitab (renungan harian) atau sering di sebut saat teduh. Berdoa, bernyanyi memuji Tuhan dan juga Puasa adalah bagian dari Spritualitas. Saya mau tanya, Berapa kali adik-adik Permata berdoa dalam sehari? Berapa ayat Firman Tuhan yang adik-adik Permata baca selama sehari? Adakah diantara adik-adik Permata melakukan saat teduh di Rumah sebelum pergi Bekerja, Sekolah atau Kuliah? Hal itu semua menyangkut Spritualitas anda.
Lakukanlah tugas dan tanggung jawab adik-adik sebagai, Pekerja, Mahasiswa atau Pelajar. Jadilah anda sebagai kaum muda yang berkwalitas, bertanggung jawab dan memiliki kemurnian tujuan hidup untuk memuliakan Tuhan Yesus dan mengasihi sesama. Terlebih menghormati orang tua (Ayah dan Ibu) sehingga ada perbedaan antara Permata GBKP yang telah belajar Ngawan dan ikut bimbingan rohani dengan teman-teman yang belum. Minimal ada perubahan prilaku hidup di rumah maupun di sekolah (Jangan Nyontek atau Ngopek saat ujian). Itulah tandanya Permata GBKP telah memiliki Spritualitas!
Saya mau memberikan contoh tokoh-tokoh Kristen Dunia dan tokoh-tokoh Alkitab yang memiliki Spritualitas, mungkin adik-adik Permata pernah membaca biograpinya atau pernah mendengar cerita tentang kehidupannya. Sebagai perbandingan dalam kehidupan adik-adik nantinya. Dan saya pikir cukup baik untuk di teladani. Tokoh-tokoh tersebut adalah, Pendeta dr David Living Stone, Collin Powel, Pendeta Billy Graham, Yusuf, Musa dan Daniel.

Pemimpin-Pemimpin Spritualitas Dunia.

A. Pendeta David Living Stone,
David Living Stone seorang Pendeta dan juga Dokter yang lahir dari tengah keluarga yang sederhana, anak seorang buruh di Inggris. Hidup pada abad 18 lalu (Tahun 1800an). Dia terpanggil sebagai penginjil ke pedalaman Afrika. Sebagai Missionaris Ia melayani orang-orang Afrika selama 32 tahun dan sepanjang pelayanannya di Pedalaman Afrika ia melakukan perjalanan sepanjang 40 ribu Mil. Atau sekitar 120 ribu Kilometer. (Perjalanan Pekabaran Injil yang sangat fantastis dengan Berjalan, Merangkak, Merayap, Mendaki, Naik Perahu dan Naik Kuda) Mengapa hal itu ia lakukan? Karena Pdt dr David Living Stone terpanggil untuk menyelamatkan jiwa-jiwa orang Afrika agar mereka mengenal Tuhan Yesus. Ketika Ia meninggal ia di kebumikan di Westminster Abbey di Inggris. Dari kecil dia sangat hobi membaca Alkitab, setiap hari dia membawa Alkitab kemanapun dia pergi dan bekerja. Sangking taatnya ia membaca Firman Tuhan tersebut, Pendeta David Living Stone sampai hafal seluruh Mazmur Pasal 119:1-176. Buah pelayanan Pendeta David Living Stone di benua Afrika tersebut, saat ini ada 40an juta orang yang telah menjadi Pengikut Tuhan Yesus di sana.
Dari kisah Pendeta Living Stone ini kita dapat melihat bahwa orang-orang yang memiliki Spritualitas yang kuat memang hidup penuh berkat yang berkelimpahan dan menjadi orang-orang yang luar biasa. Tuhan pasti akan mengangkat kita tinggi-tinggi, minimal keluarga dan keturunan kita pastilah akan di berkati dan memang hal ini sudah di nubuatkan oleh Firman Tuhan (janji Tuhan) dalam Keluaran 20 : 1-17, khusus di baca ayat 4, 5 dan 6. Siapa yang percaya dan Setia atau taat pasti di Berkati. Namun sebaliknya siapa yang tidak taat akan mendapat hukuman atau kutuk!

B. Collin Powel mantan Menteri Luar Negeri AS
Dari kecil Powel juga sangat rajin membaca Alkitab dan beribadah Minggu (pernah disirami air pada pagi hari agar Collin Powel pergi beribadah Minggu). Bahkan menurut Buku Biograpinya dikatakan hampir tidak ada hari Minggu yang terlewati oleh Collin Powel semasa hidupnya hingga saat ini tanpa ibadah. Karena didikan Ayahnya seorang Buruh yang sangat disiplin dan tegas. Di tambah pula Bibinya yang takut akan Tuhan. Mereka dari Birmingham salah satu negara bagian Amerika. Dia warga keturunan kulit Hitam. Sesuatu yang sangat mustahil sebenarnya di negara AS Powell bisa menjadi seorang Menteri Luar Negeri. Namun Tangan Tuhan yang luar biasa memimpin dan menyertai kehidupan Collin Powel menjadi orang besar di Amerika Serikat.
Sesuatu yang hampir mustahil tapi itulah kenyataannya bila bersandar kepada Tuhan Yesus mujizat pasti akan terjadi. Permata GBKP juga bisa seperti Collin Powel ini, Anda bisa menjadi Bupati, Walikota, Gubernur, Menteri, Anggota DPR Bahkan Wapres di Negeri ini asal syaratnya tetap berpengharapan kepada Tuhan Yesus dan benar-benar sungguh dan setia. Ingat, Spritualitas yang kuat dalam kehidupan anda pasti akan memberikan hasil yang Indah pada waktunya Pengkotbah 3 : 11. Apalagi anda menjadikan Firman Tuhan sebagai Pelita dalam setiap proses kehidupanmu Mazmur 119:105. Bila hal ini dilakukan maka, Saya yakin 25-30 tahun kedepan kita akan mendengar dan melihat di Televisi atau di Koran, Permata-Permata GBKP akan menjadi “Orang-orang Besar” di Negeri ini.

C. Pendeta Billy Graham
Pendeta ini juga sangat rajin beribadah sejak kecilnya, bahkan beberapa kali Presiden AS meminta Ia untuk menjadi Penasehat White House (Gedung Putih). Orangnya sangat sederhana dan sangat jujur. Pdt Billy Graham adalah salah seorang Pendeta yang pernah dicalonkan menjadi Presiden AS akan tetapi Billy Graham tidak mau. Karena dia merasakan panggilan hidupnya adalah sebagai Pendeta untuk melayani dan memberitakan Injil Tuhan Yesus di AS. Pendeta ini sangat takut akan Tuhan, dia selalu mengedepankan kejujuran dan kerendahan hati. Pendeta Billy Graham sangat rajin Berdoa, membaca Firman Tuhan dan Puasa. Hal itu semua dia lakukan bukan hanya sebagai rutinitas tapi memang sudah menjadi bahagian dari hidupnya. Menjadi makanan pokok.
Bukan hanya itu saja, Spritualitas seorang Pendeta Billy Graham terlihat dari buahnya. Bukan berarti Ia beriman pasif tapi Ia beriman yang aktif. Pendeta ini jujur, rendah hati, sederhana dan suka menolong. Mengapa saya mengedepankan hal ini? Karena sudah banyak sekarang muncul Nabi- nabi palsu atau Guru-guru palsu, coba kita membaca Matius 24 :11, 1 Timotius 4 : 1 dan 2 Timotius 3 : 8. Kalau kita melihat orang lain bukan dari perkataan saja tapi dari perbuatannyalah kita lihat. Banyak orang Kristen sekarang hanya seperti slogan NATO : “No Action, Talk Only”. Apalagi situasi bangsa kita yang sangat kurang bersahabat saat ini, sering terjadi Bencana Alam, Gempa Bumi, Banjir, Longsor, Pengangguran, Penggusuran, korban Lumpur Lapindo dan sebagainya.
Seharusnya sebagai umat Kristen atau Gereja kita harus bertindak atau menolong mereka yang sedang menderita atau sedang tertimpa musibah bencana, bukan malah diam atau berpangku tangan! Agar orang lain melihat kita benar-benar punya Spritualitas yang berati dan berguna bagi orang lain bukan hanya slogan saja dan menjadi Gereja Gudang Garam (sebagai tempat berkumpulnya garam-garam yang tidak berasa atau tidak berarti bagi sekeliling kita, karena terkurung atau terkukung di dalam Gereja saja). Sudah saatnya kita berbuah, dengan kita berbuah maka orang lain bisa menikmati buah-buah kita tadi. Kita harus benar-benar bisa menjadi Garam dan Terang bagi Dunia ini Matius 5 :13-16. Dan jangan serupa dengan Dunia ini Roma12 : 2. Seperti sebatang Pohon, kita akan tahu itu pohon apa jikalau kita melihat buahnya. Demikianlah orang Kristen, sebagai pengikut Tuhan Yesus harus terlihat buah Spritualitasnya.

Pemimpin Spritualitas pada Zaman Perjanjian Lama
Siapa yang tidak pernah mendengar nama ketiga orang ini Yusuf, Musa dan Daniel.??

D. Yusuf
Proses kehidupan Yusuf yang sangat panjang, menjadikan Ia seorang Mangkubumi atau setingkat Perdana Menteri dan Penguasa di Mesir (kalau untuk di Indonesia kedudukan Yusuf itu setingkat Wapres). Negara Mesir adalah yang terkuat dan terbesar pada Zamannya. Kita bisa membacanya di Kejadian 37-50. Apa yang menarik dari kisah ini? Yusuf takut akan Tuhan, dia jujur, rendah hati, tidak mau berbuat dosa Sex (menolak melakukan sex Bebas dengan istri Potifar) dan tidak memiliki dendam terhadap saudara-saudaranya yang telah menjualnya.
Adik-adik Permata bisa meneladani yang baik dari pelajaran Yusuf ini. Seperti yang kita lihat di zaman ini begitu banyak tantangan yang datang menggoda, seperti minuman keras, narkoba, rokok, sex bebas, VCD porno, internet porno, judi, kumpul kebo, selingkuh dan sebagainya. Seperti Yusuf kita harus dengan tegas menolaknya. Demi kebaikan adik-adik Permata dan masa depan adik-adik nantinya. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati ya kan? Coba kita bayangkan misalnya ada Permata yang menjadi korban HIV AIDS atau korban Narkoba kan bisa bahaya? Studinya dan Pekerjaannya pasti hancur, Keluarga dan Gereja juga yang menjadi korbannya. Kehidupan anda pasti menjadi tidak baik. Untuk itu ayo katakan tidak dengan Narkoba (Say No To Drugs).
Slogan Belajar Yes, Narkoba No! Harus kita tumbuh kembangkan dan Sosialisasikan kemanapun dan dimanapun adik-adik Permata berada. Permata GBKP harus menjadi Duta-duta Anti Narkoba.

E. Nabi Musa
Di dalam buku Carles Swindoll Nabi Musa ini disebut sebagai “Pria yang berdedikasi dan yang tidak memetingkan dirinya sendiri”. Carles Swindol menyebut Nabi Musa sebagai salah satu Pahlawan Iman yang terbesar di Zaman Perjanjian Lama. Nabi Musa ketika di panggil Tuhan juga pada usia yang relatif masih muda. Nabi ini sempat menolak Tuhan dengan alasan tidak pandai bertutur kata alias berbicara. Tapi Tuhan tetap memilih Musa sebagai nabiNya untuk membebaskan UmatNya Israel yang telah tertindas dan di jajah ratusan tahun di Mesir untuk itu Tuhan mau memakai Nabi Musa sebagai alatnya menemui Raja Firaun agar mengijinkan bangsa Israel keluar dari mesir untuk segera pergi ke tanah Perjanjian yaitu Tanah Kanaan. Keluaran 12 :29-42
Kisah ini menggambarkan bagaimana Kepemimpinan Nabi Musa yang sangat luar biasa sabar dan tulus! Coba bayangkan kalau adik-adik memimpin ratusan ribu orang manusia berjalan di padang gurun selama 40 tahun? Wah repot ya, dengan bersungut-sungut pula. Kalau Nabi Musa tidak memiliki hubungan dengan Tuhan secara erat dan intim untuk memimpin umat Israel ini, mungkin Musa bisa jatuh sakit atau juga bisa stres! Nabi musa selalu bersandar dan selalu bertanya kepada Tuhan pada saat ia memimpin umat Israel ini. Sebagai manusia yang normal, jangankan mendengarkan suara ribuan orang yang bersungut-sungut, mungkin mendengarkan suara 5 orang saja bersungut-sungut selama 3 atau 4 hari kita sudah tidak kuat ya! Dengan demikian, marilah adik-adik dalam setiap aspek kehidupanmu selalu bersandar kepada Tuhan Yesus. Jangan bersandar kepada pengertianmu sendiri. Bawalah kepada Tuhan Yesus setiap apapun masalahmu. Pasti Tuhan Yesus akan berikan jawaban dan jalan keluar yang terbaik! Ingatlah Nabi Musa bisa melakukan perkara yang besar, adik-adik juga bisakan? Nabi Musa itu sama dengan kita, manusia biasa, hanya Spritualitasnya sangat kuat! Dia selalu berserah dan berpengharapan hanya kepada Tuhan dalam setiap masalah yang di hadapinya ketika memimpin umat Israel.

F. Daniel
Saya selalu teringat lagu sekolah Minggu setiap kali saya mendengar nama Daniel, lagunya kira-kira seperti ini : Beranilah seperti Daniel, Peganglah Kebenaran, meskipun di lobang singa.... asal percaya Tuhan! Nah, Daniel berani menentang ketidak benaran yang sedang terjadi pada zamannya. Daniel tidak mau tunduk terhadap peraturan negara Media dan Persia untuk menyembah Raja dan Dewa atau juga patung-patung berhala!! Ini menarik sekali untuk kita renungkan, Daniel tetap berdoa atau sembahyang 3 kali sehari di dalam kamarnya dan mengarah ke Yerusalem!! Daniel berlutut, berdoa serta memuji Allahnya. (seperti yang biasa dilakukannya) Daniel 6 : 11. Saya mau bertanya kepada Permata GBKP, apakah Anda berdoa kalau sedang berada dirumah makan? Saat ini kita sangat sering mendengar dan bertemu dengan persoalan seperti Daniel ini, ketika kita di paksa untuk memeluk agama atau keyakinan orang lain agar naik jabatan atau mendapat kedudukan? Atau mungkin juga dalam hal menentukan jodoh, pacar atau teman hidup? Ketika kita diperhadapkan kedalam pilihan perbedaan Iman? Apa yang terjadi? Sering kali kaum muda kalah dengan keinginan dagingnya!
Meskipun ini masih isu, tapi perlu kita cermati dan kita sadari bila hal ini terjadi kepada kita apa yang kita lakukan? Saya kasi contoh misalnya apakah adik-adik akan meninggalkan Tuhan Yesus bila ditawari uang sebanyak 10 atau 100 Miliar Rupiah?? Wah ini sebuah keputusan yang sangat berat ya? Ok tidak usah dijawab, cukup direnungkan saja. Saya pernah mendengar kesaksian OJ Simpson dari Amerika Serikat menolak uang sebanyak 150 Miliar Rupiah ketika dia di suruh untuk meninggalkan Tuhan Yesus (menyangkal imannya). Apa yang terjadi, OJ Simpson tidak mau, ia lebih memilih hidup sederhana daripada harus berpisah dengan Tuhan Yesus!! Daniel dan OJ Simpson serupa tapi tak sama! Mereka berdua menolak tawaran Dunia Ini!! Sangat Perlu di teladani!

Penutup
Adik-adik Permata GBKP yang terkasih, sebagai penutup Refleksi Teologis yang sederhana ini saya mau mengajak adik-adik untuk mengambill atau membuat keputusan, kalau sudah memilih untuk mengikut Tuhan Yesus Sang Pemimpin Spritualitas secara sadar dan dengan tidak ada paksaan maka untuk itu, ikutlah Dia dan Setialah Sampai Mati.Wahyu 2 : 10c. Pujilah Tuhan dalam setiap aspek kehidupanmu. Jangan kecewakan Dia yang telah menebus Dosa kita dan yang telah menyelamatkan kita. Jadilah PERMATA yang memiliki Spritualitas yang terus bertumbuh bersamaNya, Selamat Menjadi Anak-anak Tuhan Yesus yang Rendah hati. SELAMAT HUT PERMATA GBKP yg Ke 60.

AKU adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Akhir.
Wahyu 22 : 13
Tuhan Yesus Memberkati AMEN

Kepustakaan

1. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan, Gandum Mas, Malang, 2006
2. The Leardeship Secrets of Billy Graham, Rahasia Kepemimpinan Billy Graham oleh Harold Myra dan Marshall Shalley, Yayasan Babtis Indonesia, Bandung, 2007
3. Spritualitas Siap Juang, Pdt Eka Darma Putra, BPK Gunung Mulia, Jakarta 2007.
4. Warta GBKP Maranatha, Edisi 201, January 2008, Moderamen Kaban Jahe Tanah Karo Sumatera Utara.
5. Jurnal Shema Volume 2 Edisi 2006/2007 Yayasan Shema, Semarang

Tidak ada komentar: